Thursday 7 October 2010

Kaisar Xuantong

Pǔyí (Hanzi tradisional: 溥儀; Hanzi sederhana: 溥仪) (7 Februari 1906 - 17 Oktober 1967) adalah kaisar kedua belas dinasti Qing yang juga kaisar terakhir Tiongkok yang memerintah dari tahun 1908 sampai 1924. Kakeknya bernama Yihuan adalah anak ketujuh dari kaisar Daoguang dan ayahnya Zaifeng adalah adik dari Kaisar Guangxu. Setelah kematian kaisar Guang Xu, saat PuYi berumur 2
tahun, dia diangkat menjadi kaisar dengan nama kekaisaran
Xuan Tong. Pada masa pemerintahannya, Dr. Sun Yat Sen melakukan revolusi pada tahun 1911 dan mengakhiri zaman
kekaisaran Tiongkok yang telah ada selama lebih dari 2000 tahun. Setelah revolusi, PuYi masih ijinkan untuk tinggal
didaerah kekaisaran (sekarang disebut Kota Terlarang dan menjadi objek wisata). PuYi juga pernah diangkat menjadi
pemimpin tertinggi di negara Manchu (Man Zhou Guo), sebuah negara boneka buatan Jepang yang merupakan wilayah Tiongkok dan berbatasan dengan Russia, Tiongkok, Korea Utara dan Mongolia. Setelah kekalahan Jepang pada perang dunia kedua, Uni Soviet menguasai wilayah Manchu dan kemudian menangkap PuYi di bandara penerbangan
disaat PuYi berusaha kabur ke Jepang. PuYi ditahan selama 5
tahun dan kemudian dikirim balik ke Tiongkok pada tahun
1950. Sekembalinya di Tiongkok, PuYi mengakui
kesalahannya dan menyatakan penerimaannya terhadap
pembaharuan, pendidikan dan revolusi sehingga pada tahun 1958 PuYi dibebaskan oleh pemerintahan Tiongkok dan saat
itu PuYi yang sebelumnya adalah kaisar kemudian menjadi
rakyat biasa. Dia meninggal karena sakit pada umur 61

No comments:

Post a Comment