Wednesday 15 September 2010

Kembar Beda Warna Yang Langka

Umumnya bayi
kembar yang lahir
memiliki warna
kulit senada seperti
putih atau sama-
sama hitam. Tapi ternyata ada anak
kembar yang lahir
dengan warna kulit
berbeda yaitu hitam
dan putih. Kembar berbeda warna kulit ini terjadi di Inggris, yaitu Marcia
yang dilahirkan dengan warna kulit putih dan rambut cokelat
keemasan seperti ibunya, sedangkan Millie memiliki kulit
berwarna gelap dan rambut ikal seperti ayahnya yang berasal
dari Jamaika. "Beberapa orang terkadang masih tidak mempercayai bahwa
keduanya adalah kembar, termasuk gurunya terdahulu.
Keduanya pun memiliki karakter berbeda, ketika tumbuh
dewasa Millie lebih pemalu dan membutuhkan waktu
beberapa saat untuk bersuara jika ada orang baru yang
menyapanya, sedangkan Marcia sedikit bersikap bossy," ujar Amanda (42 tahun) sang bunda, seperti dikutip dari Dailymail,
Rabu (15/9/2010). Amanda menuturkan semua orang selalu kagum dengan
keduanya dan menganggapnya sebagai saudara bukan
pasangan kembar. Pasangan kembar berbeda warna kulit ini akan memasuki
sekolah pertamanya di Osborne Junior and Infant School di
Erdington, Birmingham. Kembar beda warna kulit tentu saja
tidak akan membuat guru kesulitan membedakannya. Amanda dan suaminya Michael (43 tahun) baru memiliki
anak kembar tersebut setelah 10 tahun menikah melalui
perawatan bayi tabung atau in vitro fertilisation (IVF). Dr Stephen Withers, dari klinis genetika interanasional
menambahkan kondisi ini biasanya terjadi pada pernikahan
ras campuran, yang mana satu telur memiliki dominan untuk
satu warna kulit. Namun hal ini diakui cukup langka terjadi
yaitu sekitar 1 dari 1 juta kehamilan, terutama jika bisa
menghasilkan bayi kembar secara bersamaan. Langkanya kondisi ini karena untuk memiliki dua sel telur
yang dibuahi dengan gen warna kulit berbeda masih kurang
umum terjadi, dan cenderung terjadi pada kembar fraternal.
Namun diperkirakan hal ini bisa saja menjadi kondisi yang
umum, seiring dengan semakin banyaknya pasangan ras
campuran. "Ibu berkulit hitam kemungkinan memiliki leluhur yang
berkulit putih atau sebaliknya ayah berkulit putih memiliki
leluhur yang berkulit hitam. Sehingga pada kondisi tertentu
gulungan DNA yang mati menyebabkan bayi dari orangtua
birasial ini hanya mewarisi pengkodean genetik untuk satu
warna," ujar Peter Propping, mantan direktur Institute for Human Genetics di Bonn University.