Sunday 14 October 2012

Beginilah Cara Unik Melukis Dalam Air

Pernahkan sobat mendengar ungkapan, ''ibarat melukis di atas air''?, yang artinya sesuatu itu mustahil dilakukan. Cukup dibayangkan saja, memang kelihatannya mustahil.

Eiiiiiiits........., jangan berkecil hati dulu!!
Karena zaman sudah mulai berubah, hal yang tadinya mustahil kini menjadi tidak mustahil, alias bisa dibuktikan.. mana buktinya?

Yuk, sama-sama kita cari buktinya....!!!!
Teknik melukis dalam air sebenarnya sudah ditemukan semenjak 15 abad yang lalu, mereka adalah para seniman arab yang ahli dalam membuat kaligrafi. Nah, baru-baru ini di China, seorang seniman telah mendemokan kembali tentang bagaimana melukis dalam air. Seniman asal China, Zhu Shenghi, dari Xi'an, Provinsi Shaanxi China, kemudian mengembangkan cara unik yaitu melukis di atas air.

Caranya cukup sederhana, yakni dengan menggunakan alat halus dan nafta (sejenis bahan kimia), dia melukis segala macam bentuk yang aduhai di permukaan air, tetapi air tidak sebenarnya kanvas nyata. Setelah dia selesai mendesain lukisan, Zhu menempatkan selembar kertas yang menyerap cat dari permukaan air, sehingga menjadi sebuah lukisan biasa tanpa tersentuh oleh peralatan melukis.

Penasaran? Ini dia penampakan lukisan keren yang berhasil ia lukis beserta prosesnya







Surat Einstein ke Roosevelt soal urgensinya AS membuat bom atom




Tanpa surat Einstein tsb, diyakini bom atom tdk akan siap tahun 45. Dan itu menjadi penyesalan terbesar Einstein seumur hidupnya

Surat Einstein ke Roosevelt soal urgensinya AS membuat bom atom




Tanpa surat Einstein tsb, diyakini bom atom tdk akan siap tahun 45. Dan itu menjadi penyesalan terbesar Einstein seumur hidupnya

Kumpulan Foto Moment Perang Vietnam

Berikut ini adalah sekumpulan foto perang vietnam yang diabadikan oleh seorang mantan prajurit perang Vietnam William R Hayes (pur). Ini merupakan kilasan gambar perang di Vietnam.

Berikut Fotonya:





















Miniatur Kota Jepang dari 1800 Milliar Lego

















Tentu merupakan hal yang biasa jika kita membicarakan binatang karnivora, namun apakah tanaman pemakan daging juga merupakan hal yang biasa? Tanaman karnivora dapat ditemukan di daerah dimana tanah hanya memiliki sedikit nutrisi. Sehingga untuk mencukupi kebutuhan nutrisinya tanaman karnivora ini harus menangkap serangga dan arthropoda, dan menyerap nutrisinya.

1. Dionaea muscipula

Dionaea muscipula, atau yang lebih dikenal sebagai penangkap lalat Venus, mungkin adalah tanaman karnivora yang paling terkenal dengan makanan utama berupa serangga dan araknida. Penangkap lalat Venus adalah tanaman kecil yang memiliki 4-7 daun yang tumbuh dari batang bawah tanah yang pendek. Helai daun dibagi menjadi dua wilayah: wilayah datar, panjang, berbentuk hati, dan mampu berfotosintesis, dan juga sepasang lobus terminal, berengsel di pelepah, membentuk perangkap yang sebenarnya merupakan daun sejati. Permukaan bagian dalam lobus ini berisi pigmen merah dan tepiannya mengeluarkan lendir.

Lobus ini dapat bergerak dengan sangat cepat untuk menutup saat rambut sensorik khusus di dalamnya dirangsang. Tanaman ini sangat maju sehingga bisa membedakan antara stimulus hidup dan stimulus tidak hidup. Lobus menutup dalam waktu hanya sekitar 0,1 detik. Mereka dibatasi oleh tonjolan atau silia kaku seperti duri, yang saling bertautan dan mencegah mangsa berukuran besar melarikan diri. Setelah mangsanya tidak dapat melarikan diri, menyebabkan permukaan dalam lobus terus menerus dirangsang, sehingga tepi lobus akan tumbuh untuk menyatu, menyegel perangkap dan menciptakan "perut" tertutup di mana pencernaan dan penyerapan dapat terjadi.


2. Aldrovanda vesiculosa

Aldrovanda vesiculosa, yang juga dikenal sebagai tanaman kincir air, adalah tanaman air tanpa akar. Tanaman ini biasanya memakan vertebrata air kecil, menggunakan mekanisme yang disebut perangkap kancing. Tanaman ini sebagian besar terdiri dari batang mengambang, mencapai 6-11cm panjangnya. Perangkap melekat pada petioles, yang berisi udara, dan membantu tanaman ini mengapung di air. Tanaman ini dapat tumbuh dengan sangat cepat dan bisa mencapai 4-9 mm per hari, dalam beberapa kasus bahkan menghasilkan ulir baru setiap hari. Ketika tanaman tumbuh ke satu ujung, ujung lainnya akan mati.

Perangkap pada dasarnya terdiri dari dua lobus yang melipat untuk membuat perangkap kancing. Bukaan ke arah luar dari titik perangkap, dan ditutupi oleh lapisan rambut pemicu yang halus, yang akan menyebabkan perangkap untuk menutup setiap mangsa datang. Perangkap tertutup hanya dalam 10 milidetik, sehingga tanaman ini menjadi salah satu tanaman dengan gerakan paling cepat.


3. Byblis

Byblis, atau tanaman pelangi, adalah genus kecil tanaman karnivora asli Australia. Nama tanaman pelangi berasal dari penampilan menarik musilago mereka yang ditutupi daun jika dilihat di bawah sinar matahari. Daun tanaman ini memiliki penampang bulat, dan mereka cenderung sangat memanjang dan meruncing di ujungnya. Permukaan daun benar-benar tertutup rambut kelenjar yang melepaskan zat mucilaginous yang lengket, yang pada gilirannya memerangkap serangga kecil pada daun atau tentakelnya.

4. Drosera
Drosera merupakan salah satu marga terbesar dari tanaman karnivora, dengan sedikitnya 194 spesies. Drosera dapat ditemukan tersebar luas di setiap benua kecuali Antartika. Drosera, (tergantung pada spesies) dapat merunduk atau tegak, dengan tinggi mulai dari 1 cm sampai 1 m dan dapat hidup sampai 50 tahun.

Drosera ditandai oleh kelenjar tentakel yang dapat bergerak, ditutupi dengan cairan lengket yang manis. Ketika serangga mendarat pada tentakel lengket tersebut, tanaman ini dapat menggerakkan lebih banyak tentakel ke arah serangga untuk menjebaknya. Setelah terperangkap, kelenjar sessile kecil akan mencerna serangga dan menyerap nutrisi yang kemudian dapat digunakan untuk membantu pertumbuhan.


5. Pinguicula
Pinguicula adalah sekelompok tanaman karnivora yang menggunakan kelenjar daun yang lengket untuk memikat, menjebak dan mencerna serangga. Ada sekitar 80 spesies yang dapat ditemukan di seluruh Amerika Utara dan Selatan, Eropa dan Asia. Daun Pinguicula sangat berair dan biasanya berwarna hijau cerah atau merah muda. Ada dua jenis sel khusus yang dapat ditemukan di sisi atas daun Pinguicula. Salah satunya dikenal sebagai kelenjar penduncular, dan terdiri dari sel-sel sekretorik yang terletak di atas sel batang tunggal.

Sel-sel ini menghasilkan sekresi mucilaginous yang membentuk tetesan di permukaan daun, dan bertindak sebagai "lem" untuk menjebak lalat. Sel lainnya yang disebut kelenjar sessile terdapat pada permukaan daun dan memproduksi enzim seperti amilase, protease dan esterase, yang membantu dalam proses mencerna. Terdapat beberapa spesies Pinguicula yang berdaun karnivora sepanjang tahun, selain itu, banyak juga jenis Pinguicula yang tidak memiliki daun karnivora pada musim dingin, namun, ketika musim panas tiba, daun karnivora akan tumbuh.

6. Utricularia
Utricularia adalah genus tanaman karnivora yang terdiri dari sekitar 220 spesies. Mereka biasa dijumpai di air tawar dan tanah lembab sebagai spesies darat atau air, dan dapat ditemukan di setiap benua kecuali Antartika. Mereka adalah satu-satunya tanaman karnivora yang menggunakan "perangkap kandung kemih". Sebagian besar spesies ini memiliki perangkap yang sangat kecil, di mana mereka hanya dapat menangkap mangsa yang berukuran mikro, seperti protozoa. Perangkap dapat berukuran dari 0.2mm sampai 1.2cm yang dapat menjebak mangsa yang lebih besar seperti kutu air dan bahkan berudu kecil.
Perangkap memiliki rambut-rambut pemicu kecil yang menempel pada pintu jebakan. Perangkap kandung kemih, ketika dipasang, berada di bawah tekanan negatif dalam hubungan dengan sekitarnya. Ketika rambut pemicu jatuh, pintu perangkap akan terbuka, menghisap serangga dan air di sekitarnya, dan menutup pintu lagi, semua terjadi hanya dalam hitungan sepersekian detik.


7. Darlingtonia californica
Darlingtonia californica, yang biasa juga disebut dengan Lilly Cobra, adalah satu-satunya anggota genus darlingtonia, dan merupakan tanaman asli California Utara dan Oregon. Mereka tumbuh di rawa dan sangat jarang dijumpai. Daun dari Lily Cobra berbentuk bulat dan membentuk rongga, dengan bukaan yang terletak di bawah struktur seperti balon dan dua daun runcing yang tergantung di ujung seperti taring.

Tidak seperti tanaman karnivora lainnya, Lilly Cobra menggunakan "perangkap lobster". Setelah masuk, serangga akan kebingungan dengan bintik cahaya besar yang bersinar melalui tanaman. Ketika mereka mendarat, ada ribuan rambut halus yang menuju organ pencernaan, mereka tidak akan bisa berbalik atau bergerak mundur untuk melarikan diri.


8. Genlisea

Genlisea, lebih dikenal sebagai tanaman pembuka botol, terdiri dari 21 spesies dan umumnya tumbuh di lingkungan basah dan semi perairan, dan tersebar di seluruh Afrika, Amerika Tengah dan Amerika Selatan. Genlisea adalah tumbuhan kecil dengan bunga berwarna kuning yang menggunakan perangkap lobster (perangkap yang mudah untuk masuk tetapi tidak mungkin untuk keluar, seperti dengan menggunakan bulu-bulu kecil yang tumbuh menuju pintu masuk).

Tanaman ini memiliki dua jenis daun yang berbeda, daun fotosintesis di atas tanah, dan daun bawah tanah khusus untuk menarik, menjebak dan mencerna organisme mikro, seperti protozoa. Daun bawah tanah ini juga melakukan tugas sebagai akar, seperti menyerap air karena tanaman ini tidak memiliki akar. Daun bawah tanah ini membentuk sebuah tabung berongga di bawah tanah, tabung ini memiliki bentuk seperti pembuka botol, dan dengan bantuan aliran air yang konstan, mikroba kecil dapat masuk ke dalam tabung, tetapi tidak dapat keluar lagi. Ketika mereka mencapai bagian tertentu dari tabung, mereka akan dicerna dan diserap.


9. Nepenthes


Nepenthes merupakan tumbuhan tropis dengan bentuk mirip kendi yang juga sering dijuluki dengan "cangkir monyet". Ada sekitar 130 spesies yang tersebar luas, dan dapat ditemukan di China, Malaysia, Indonesia, Filipina, Madagaskar, Seychelles, Australia dan India. Julukan "cangkir monyet" berasal dari fakta bahwa monyet sering meminum air hujan yang terjebak dalam tanaman ini. Sebagian besar spesies Nepenthes adalah tanaman merambat yang dapat mencapai tinggi 10 sampai 15m, dengan sistem akar dangkal.

Artis-artis Dunia Sebelum Dan Sesudah Makeover

Dalam beberapa film, banyak pemeran yang dimake up sedemikian rupa. Hal tersebut dilakukan untuk membuat efek khusus untuk mengubah aktor menjadi bintang nyata. Gambar-gambar dibawah ini memperlihatkan bagaimana aktor sebelum dimake up dan sedudah penerapan efek khusus.











Isinya selokan di Tokyo (Foto)




Lokasi Misterius di Dunia yg tak bisa dilihat lewat Google Earth

Google Earth merupakan salah satu aplikasi super canggih yang membuat kita bisa memantau bagian manapun di muka bumi ini. Namun rupanya ada lokasi-lokasi tertentu yang tidak akan kita bisa lihat melalui Google Earth. Berikut ini beberapa lokasi di dunia yang nampak blur dan disembunyikan jika dilihat melalui Google Earth.




Airport di negara bagian Buffalo, AS, nampak berwarna putih. Ketika di zoom pun tak akan tampak detailnya.

Sebuah tempat rahasia di Rusia. Lokasi ini tak memiliki nama, yang pasti letaknya tak begitu jauh dari perbatasan AS-Rusia. Alasan kenapa tempat ini tak bisa dilihat dalam Google Earth juga tidak diketahui.
Dugway Proving Ground di AS merupakan markas tentara AS, untuk menguji coba senjata biologi dan kimia. Lokasi ini dibuat tak dapat dilihat melalui Google Earth dengan alasan kerahasiaan.

Mengintip Warnet (Nan Mewah) Di Jepang: Ini Warnet Atau Hotel? (Foto)

Siapakah yang tidak mengenal Warnet (warung internet)? Sebagian besar dari kita pasti sering, atau minimal sudah pernah menggunakan jasanya. Warnet di Indonesia umumnya dibagi-bagi menjadi sekat-sekat kecil yang terbuka dan tentunya tidak nyaman untuk selonjoran. 







Beginilah interior bilik warnet di Jepang 


Bagaimana kalau di Jepang? Di Jepang sana warnet dinamakan internet cafe dan jumlahnya cukup banyak, serta selalu ramai walaupun boleh dikatakan bahwa di Jepang hampir setiap rumah sudah memiliki koneksi internet sendiri. 




Ada satu bilik berkapasitas 2 komputer atau lebih 


Warnet di Jepang dibandingkan disini mempunyai 3 hal perbedaan yang kontras dibandingkan dengan warnet di Indonesia yaitu: harga (mahal sekali), koneksinya (amat cepat), dan pelayanannya (tidak hanya untuk internetan saja). 


Bicara harga, tidak ada yang murah disana. Tokyo dikenal sebagai salah satu kota termahal di dunia. Biaya sewa mulai dari 15 menit sampai setengah hari biaya rata-ratanya 500 yen (sekitar Rp. 50.000) sebenarnya cukup murah atau mahal itu relatif. 


Bicara kecepatan, jangan ditanya lagi. Sebab rata-rata kecepatan internet di Jepang saat ini minimal 10 Mbps, jauh meninggalkan kecepatan koneksi internet di Indonesia yang sesungguhnya hanya rata-rata maksimalnya 500 Kbps. 




Ini warnet apa hotel ya? 


Nah, internet cafe di Jepang umumnya tidak hanya sekadar untuk internetan saja, tetapi juga kita bisa membaca koleksi buku komik (manga) yang banyak dengan gratis. Hebatnya lagi, kiat bisa memesan bilik yang berkapasitas 1 orang, 2 orang atau lebih dari 2 orang. Dan kadang pengelolanya menyediakan 2 komputer dalam 1 bilik. Sebagian besar bilik yang ada dilengkapi dengan fasilitas pendukung seperti webcam, microphone, televisi untuk menonton. Dan bagi para perokok, tidak masalah, karena di sediakan asbak. 




Berbagai minuman ini gratis! 


Dan walau biaya sewanya mahal, mereka menyediakan minuman gratis tanpa batasan. Hanya makanan (snack) saja yang tidak gratis. 






Ada user yang niatnya hanya istirahat (atas), ataupun berselancar (bawah) 


Terakhir, bicara soal pelayanan maka bicara juga soal kebutuhan. Belakangan ini internet cafe disana tidak sekadar menjual koneksi internet tetapi sebagai tempat tidur bagi para pekerja atau seperti Love Hotels digunakan juga untuk tempat bermalam bagi mereka yang ketinggalan kereta. 


Alasannya adalah internet cafe jauh lebih murah dibandingkan dengan biaya mereka menginap di hotel sebab selain bisa tidur mereka juga bisa internetan, baca komik, minum gratis dan ada air hangat untuk mandi (biasanya untuk menggunakan kamar mandi kita harus membayar). 








Seperti inilah bagian luar bilik warnet di Jepang. Walau amat privasi, tapi tak ada aktivitas mesum 


Satu hal yang kini juga menjadi masalah bagi pemerintah setempat adalah meningkatnya pengangguran dan orang yang mendadak tidak memiliki tempat tinggal karena jatuh miskin adalah internet cafe sudah mulai berubah fungsi sebagai rumah sementara bagi mereka. 

Dan bagusnya, orang Jepang mempunyai sopan santun yang tinggi. Walau bilik-bilik tersebut amat privasi, mereka tidak pernah melakukan aktivitas mesum seperti yang kerap dilakukan oleh para pelajar di indonesia dalam bilik-bilik warnet.