Friday 11 February 2011

Arif, Si Perekam Serangan Ahmadiyah

Proses kematian itu berlangsung dimuka umum . Mereka disudahi batu , kayu dan golok massa yang mengamuk . Dunia menyaksikan kenggerian ini lewat video yang diunggah ke situs Youtube . Kecaman dan kemarahan datang. Selain kepada para pelaku , juga kepada polisi dan pemerintah yang rajin berjanji akan bertindak tegas terhadap setiap tindakan anarkis.


Dunia ditolong oleh orang yang merekam aksi ini untuk melihat kekerasan yang terjadi di Pangeglang itu . Siapa si perekam itu, tak banyak yang tahu . Sepekan belakangan namanya cuma beredar di kalangan terbatas , kalangan aktivis hak asasi manusia. Namanya Arif .


Hari ini, Jumat 11 Februari , Arif mau bersaksi soal kasus ini di Kantor Komisi Nasional Hak Asasi Manusia ( Komnas HAM) . Pengurus Pusat Ahmadiyah mendampingi Arif melalui tim pengacara dari LBH Jakarta. Dari sana mereka akan pergi ke Mabes Polri . Arif siap membantu polisi mengusut kasus ini, bersaksi sesuai fakta yang dilihatnya di lapangan.


Selama proses pemeriksaan itu, " Tim kuasa hukum kami dari LBH Jakarta akan mendampingi Arif , " kata juru bicara Ahmadiyah Pusat, Zafrullah Ahmad Pontoh, dalam perbincangan dengan VIVAnews .com , Jumat 11 Februari 2011 .


Menurut Zafrullah , pengacara dari LBH Jakarta sudah sejak lama mendampingi Ahmadiyah. Dari kasus -kasus terdahulu, LBH Jakarta sudah memberikan bantuan advokasi. Jika kemudian lembaga itu mendampingi Arief, itu karena Ahmadiyah tahu komitmen lembaga itu . Lalu , siapa sebenarnya Arif , perekam serangan yang juga anggota jemaah Ahmadiyah itu? Zafrullah sendiri tidak mengenal Arif secara pribadi. Juga tidak memiliki banyak informasi tentang si perekam serangan yang selamat dari amuk massa itu, karena mengaku sebagai wartawan .

" Informasinya, dia memang warga Ahmadiyah , asalnya dari Banten juga. Pengurus atau bukan , saya belum tahu . Kami akan cek lagi, " ujar Zafrullah . Sebelumnya , Wakil Ketua Komnas HAM Ridha Saleh mengatakan, Komnas akan mencoba meminta Mabes Polri dan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban ( LPSK ) untuk melindungi Arif .


Komnas HAM juga berharap Arif dapat memberikan keterangan kepada polisi . "Dia resah. Padahal , dia tidak berbuat apa - apa , " kata Ridha kepada VIVAnews. com .


sumber: VIVAnews

Gadis 18 Tahun Meninggal Usai Berciuman

Ciuman berujung maut . Itulah yang dialami gadis asal Inggris ini, Jemma Benjamin. Remaja berumur 18 tahun itu menghembuskan nafas terakhir usai berciuman dengan teman prianya , Daniel Ross ( 21) .


Setelah berciuman , beberapa menit kemudian Jemma mendadak lemas dan tidak sadarkan diri. Gadis itu kemudian meninggal di hadapan Daniel . Ciuman di bibir itu merupakan yang pertama bagi Jemma seumur hidupnya .


Dalam hearing pemeriksaan yang digelar di Aberdare, seperti dilansir harian Inggris, Telegraph, Kamis ( 10/2 /2011 ) , Jemma dipastikan meninggal akibat Sudden Adult Death Syndrome ( SADS) , sebuah sindrom kematian mendadak pada orang dewasa , yang merupakan kondisi penyakit jantung langka yang menewaskan 500 orang di Inggris setiap tahunnya.


Dalam hearing itu terungkap bahwa Daniel telah mencoba untuk menyelamatkan Jemma sebelum paramedis tiba di lokasi. Dalam peristiwa tragis yang terjadi di kediaman Daniel di Treforest, Pontypridd , South Wales pada April 2009 itu, Daniel menghubungi nomor darurat 999 dan sempat memberikan pertolongan nafas buatan sesuai instruksi operator Dinas Ambulans Welsh lewat telepon .


"Jemma dan Daniel mulai ngobrol dan akhirnya berciuman , kemungkinan itu pertama kali mereka berciuman , " ujar detektif Con Richie Andrews dalam hearing tersebut . Kepada polisi , Daniel mengatakan bahwa dia dan Jemma berteman baik. Mereka baru tiga bulan saling mengenal .


"Itu bukan hubungan seksual namun kami saling bertemu dua kali seminggu ," tutur Daniel . Saat kejadian itu, keduanya akan pergi ke bar namun kemudian mereka kembali ke rumah Daniel untuk mengambil kartu kreditnya yang tertinggal.


"Kami ngobrol dan akhirnya berciuman di lorong pintu depan ," tutur Daniel . "Kami kemudian masuk ke dapur dan kemudian ke ruang tamu dan Jemma duduk di sofa , " ujar pria muda itu.


Setelah itu Daniel melihat Jemma tiba -tiba terkulai dan mulutnya mulai berbusa sebelum kemudian pingsan. Dalam hearing diungkap bahwa Jemma selama ini selalu fit dan sehat serta tidak punya riwayat penyakit jantung .