Monday 23 August 2010

10 Pengkhianat Paling Top

10. Guy Fawkes Guy Fawkes adalah anggota kelompok revolusioner Katolik
Roma yang bersekongkol melawan kaum bangsawan Inggris
di tahun 1605. Usahanya untuk meledakkan Gedung
Parlamen yang di dalamnya terdapat Raja James I beserta
keluarganya juga kaum bangsawan Protestan berhasil
digagalkan oleh pihak yang berwenang. Dan dia tertangkap. Sebenarnya Fawkes dan koleganya telah
menyusun sebuah rencana yang sangat matang, memakai
gudang bawah tanah di bawah “The House of Lords” (nama gedung parlemennya) sebagai markas mereka dan
menyembunyikan lebih dari ½ ton bahan peledak di sebuah
tempat tersembunyi.
Tujuannya dari semua ini, Fawkes dan rekan-rekannya
menginginkan longgarnya pengaruh kerajaan Spanyol atas
urusan Inggris. Di bawah penyiksaan pun, dia menolak untuk menyebutkan nama kawan-kawannya sampai dia yakin
mereka sudah mengaku.
Dia dijatuhi hukuman, digantung, ditenggelamkan, dan
tubuhnya dibagi menjadi empat di tahun 1606, tetapi di
panggung hukuman dia berhasil mengelabui algojo, lompat
dan akhirnya mati karena lehernya patah akibat lompatannya, di ujung kematiannya dia tetap “licin”. Cerita dari si Fawkes ini menjadi referensi di film “V for Vendetta”. Hari ini pemberontakan Guy Fawkes diperingati orang Inggris setiap tanggal 5 November, nama
peringatannya “Bonfire Night”. 9. Robert Hanssen Hanssen tumbuh di kehidupan keluarga yang tidak normal,
sering dipukul oleh bapaknya. Dia memulai karir sebagai
seorang polisi di Chicago, lalu keluar untuk mengejar karir
sebagai Agen Spesial FBI pada tahun 1976.
Hanssen mempunyai kebiasaan aneh, yaitu merekam
aktivitas sex dengan istrinya sendiri dan memperlihatkannya ke tetangga mereka, sangat di luar kebiasaan. Pada tahun
1979, dia dilibatkan dengan kontraintelijen FBI, dan ini
membuka jalan bagi seseorang “penjual Negara” di dalam sejarah Amerika.
Pada tahun 1983, Hanssen beralih kepada kesatuan spionase
untuk Uni Soviet dalam FBI. Menggunakan pengetahuannya
pada komputer, penyadapan telepon, dan pengawasan
elektronik, dia berulangkali menjual info daftar agen ganda
FBI dan info spionase lain kepada agen KGB untuk mendapatkan uang.
Hanssen dilaporkan ke FBI oleh ipar laki-lakinya sendiri, Mike
Hauck. Sekarang ini dia menjalani hukuman penjara seumur
hidup, di ADX Florence, Colorado. Kisah nyatanya ada di film
yang berjudul “Breach”. 8. Jane Fonda Jane Fonda tumbuh secara bergelimpangan di Hollywood.
Setelah dengan mudah masuk di dunia film (mungkin karena
dia anak bintang jadul Henry Fonda), Jane menjadi aktivis
yang sangat kontroversial di mata para veteran Amerika di
perang Vietnam (termasuk Jon McCain , Capres Amerika).
Pada saat perang tersebut Jane sangat bersimpati pada pihak Vietnam Utara, berpose dengan senapan anti pesawat
mereka dan sangat tidak percaya bahwa beberapa tentara
Amerika yang dijumpai dan ditanyai di kamp tahanan
Vietnam Utara mendapat perlakuan yang kejam dari “teman- temannya” para Vietnam Utara. Dia lebih percaya apa yang diomongin tentara Vietkong
daripada omongan bangsanya sendiri. Banyak veteran setelah
perang usai ingin menuntut Jane atas pengkhianatannya ini,
tetap sebagai orang yang berduit dia berhasil luput dari
hukuman atas kesalahannya memihak Vietnam Utara pada
waktu itu. Sekarang dia mengatakan menyesali perbuatannya, tetapi para veteran masih berat
memaafkannya. 7. Brutus Kemenakan laki-laki dari Julius Caesar, Marcus Junius Brutus.
Brutus bergabung dengan Senat di Roma setelah awal
karirnya sangat sukses sebagai seorang rentenir.
Pada hari pembunuhan Julius Caesar, ada desas-desus bahwa
rencana itu sudah diketahui, dan banyak konspirator waspada
karenanya. Istri Brutus bahkan meminta dengan sangat padanya untuk menjauhi Senat pada siang itu.
Brutus tidak peduli, dan berbohong bahwa dia ingin
menunggu pamannya, beserta sekelompok senator yang
kemudian menyerang Caesar dengan tangan kosong mereka.
Kutipan terkenal, “Et tu, Brutus?” (kamu juga, Brutus?) diucapkan oleh Caesar sewaktu dia melihat pengkhianatan
yang dilakukan oleh kemenakan laki-lakinya sendiri.
Pembunuh menyerang Julius Caesar begitu buas, dengan
adanyaa luka-luka pada tubuh mereka sendiri. Brutus bunuh
diri sesudah kalah pada Pertempuran kedua Philippi pada
tahun 42 BC. 6. Wang Jingwei Dianggap sebagai pengkhianat yang paling luar biasa dalam
sejarah China, lahir pada tahun 1833, menginjak usia 21
tahun, dia bersekolah di Jepang, di mana dia bertemu dengan
Dr. Sun Yat Sen yang juga merupakan mentornya.
Di bawah pengaruh Dr Sun, dia mulai berpartisipasi di dalam
rencana melawan pemerintahan termasuk percobaan pembunuhan pejabat Manchu di Beijing yang gagal.
Jang di penjara sampai pemberontakan Wuchang pada tahun
1911, sesudah itu, pada 1925 dia menjadi penerus Dr. Sun
sebagai Presiden sementara ROC, setelah Dr. Sun wafat
(Presiden sementara ROC).
Wang tidak bisa mempertahankan kekuasaanya, dengan adanya faksi militer Jiang Jieshi (Chiang Kai Sek) yang
merebutnya di tahun itu. Ketika Nanjing jatuh ke orang
Jepang pada 1937, Wang memulai pengkhianatannya dengan
bekerja sama dengan pemerintah Jepang.
Dia mendukung rencana Jepang untuk menguasai China.
Waktu China di dalam masa-masa gawat dan memerlukan tenaganya, Jingwei malah bergabung dengan orang Jepang
yang merupakan pihak penjajah. Wang meninggal sebelum
dia bisa menyaksikan kekalahan Jepang oleh angkatan
perang Sekutu di PD II. 5. The Rosenbergs Menjual rahasia atom kepada orang Rusia selama Perang
Dingin. Pasangan Rosenbergs rela melakukan apa saja untuk
memajukan kepercayaan Komunis mereka. Julius dan Ethel
Rosenberg bergabung dengan Partai Komunis sampai tahun
1943, ketika dengan tiba-tiba mereka kelihatan seperti
mundur dari aktivitas politik. Ini juga sama dengan tahun dimana mereka bekerjasama
dengan mata-mata super Uni Soviet, Feliksov. Julius
Rosenberg terlibat dalam urusan spionase melawan
pemerintah Amerika, dia bertindak mencuri informasi
rahasia dan menukarnya dengan orang Rusia, dan mencari
rekrutan baru untuk mata-mata USSR. Dia ditangkap sewaktu bercukur pada satu pagi tahun 1950. Dia dan
istrinya, Ethel, dihukum mati pada 19 Juni, 1953. 4. Benedict Arnold Benedict Arnold adalah seorang jenderal Amerika pada masa
Revolusi Amerika sampai dia memutuskan untuk bergabung
ke Inggris. Lahir di Connecticut pada Januari 1741, dia datang
dari latar belakang keluarga susah, dimana keluarganya
berjuang agar bisa keluar dari kemiskinan dan kesukaran.
Selalu dikenal sebagai anak yang bermasalah, setelah dewasa menonjol di militer. Dari permulaan awal sebagai
seorang pahlawan perang dan patriot sejati, Arnold
bersekongkol untuk menyerahkan benteng Amerika di West
Point, New York kepada Inggris Rencananya gagal dan dia
dipukul mundur dan lari ke laut.
Di Inggris dia juga tidak diterima karena orang-orang Inggris juga mencurigai laki-laki yang mengkhianati negaranya
sendiri begitu mudah. Dia meninggal di dalam kemiskinan di
Kanada pada 1801. 3. Aldrich Ames Ames memasuki Kedutaan Besar Uni Soviet di Washington
pada 1985 dan menawarkan diri untuk berbisnis rahasia
dengan Amerika untuk satu alasan, yaitu uang.
Dia adalah seorang pecandu alkohol dan mempunyai istri
kedua yang matre, bernama Rosario yang sering
menghabiskan gajinya dari CIA. Untuk memberikan segala kebutuhan dari istrinya ini, dia bersedia melakukan banyak
kerugian pada pemerintah AS dengan memberikan nama
mata-mata Amerika dan informasi kontraintelijen lainnya.
Setidaknya dia membahayakan lebih dari 100 buah operasi
dari militer AS. Dia mendapatakan 4.6 juta dolar dari
usahanya ini dan 10 orang agen Amerika tewas karena ketahuan oleh Sovyet.
Dia ditangkap karena ada kecurigaan dari CIA dengan gaji $
60.000 setahun bisa menghasilkan sebuah rumah seharga $
400.000, mobil jaguar seharga $60.000 dan tagihan telepon
istrinya yang $6.000 sebulan.
Dia ditangkap dan dijatuhi hukuman seumur hidup, istrinya Rosario dideportasi ke Amerika Selatan. Pada game Metal
Gear Solid 2 – Sons of Liberty, Raiden bertemu dengan seorang secret service yang bernama Richard Ames. 2. Vidkun Quisling Awalnya Quisling tidak diperhitungkan sampai dia
membentuk Partai Persatuan Nasional pada tahun 1933. Dia
mencintai Hitler dan merupakan seorang yang percaya teguh
pada doktrin Fasisme.
Quisling, seorang jenderal militer, bertemu dengan Hitler dan
meyakinkan dia mempunyai seluruh informasi tentang strategi militer Norwegia. Ketika Jerman menginvansi,
Quisling diangkat menjadi perdana menteri “boneka”, sewaktu pejabat pemerintah yang asli dipecat, bubar dan lari.
Warganegara Norwegia sangat jijik dengan
pengangkatannya, dan memberontak agar dia mengundurkan
diri. Namun, Hitler mensupportnya pada jabatannya itu.
Kegagalan sebagai seorang politikus, Quisling sering
membuat kesalahan sendiri, bahkan di mata pihak Nazi. Setelah penyerahan Jerman di Norwegia, Quisling diadili dan
juga atas kematian sebanyak 1000 orang Yahudi selama
perang. Dia dihukum mati pada tahun 1945. 1. Judas Iscariot Judas mengkhianati Yesus untuk bekerjasama dengan pihak
yang berwewenang Roma. Anggota 12 murid ini
mengkhianati temannya untuk sejumlah uang – tiga puluh keping perak. Judas mengatur tanda istimewa untuk
memberitahukan identitas Yesus kepada yang berwewenang.

No comments:

Post a Comment