Saturday 18 September 2010

Jenius Itu Benar 99 Persen Keringat

'Jenius adalah 1 persen
inspirasi dan 99
persen keringat'.
Kutipan terkenal itu
adalah milik
ilmuwan Thomas Alva Edison.
Ungkapan itu
semakin terbukti
dan ternyata
ilmuwan-ilmuwan hebat itu muncul bukan karena sekedar pintar. Penulis buku-buku ilmiah Andrew Robinson dalam bukunya
'Sudden Genius?' menemukan kesamaan baik pada ilmuwan
masa kini maupun ilmuwan masa lampau ternyata ilmuwan
menjadi jenius tidak terjadi dalam waktu sekejap. Bagaimana sampai ilmuwan-ilmuwan itu mempunyai banyak
ide di kepalanya, ternyata ada jalan bertahap dalam
membuat terobosan-terobosan yang kreatif. Proses
kreatifitas inilah yang membuat ilmuwan jenius. Menurut Andrew, jenius merupakan hasil dari kerja keras
yang konsisten dan sebuah ketekunan. Jadi jika kini banyak orangtua yang ingin mencetak anak jenius menurutnya tidak bisa dengan jalan pintas. Andrew menemukan proses kreatif membuat seseorang
memiliki ide yang begitu banyak dengan kata lain tidak
pernah menyerah untuk mencoba hingga menemukan
formula yang tepat. Studi ilmiah tentang kreativitas ini meliputi banyak hal
seperti bakat, kecerdasan, memori, mimpi, alam bawah
sadar, kerja keras dan banyak lagi sehingga menjadi jenius
bukan semata-mata karena pintar. Pola tersebut ditemukan hampir sama baik pada ilmuwan
maupun pada seniman seperti pada bidang arkeologi,
arsitektur, seni, biologi, kimia, film, musik, sastra, fotografi
dan fisika. Masalah kreativitas yang menjadi kunci orang jenius jauh
sebelumnya pernah diungkap oleh polymath Prancis terkenal
yaitu Henri Poincare pada tahun 1881. Sekitar 30 tahun
kemudian, Poincare menerbitkan sebuah analisis proses
berpikir sendiri. Model Poincare ini melalui empat tahap yaitu pikiran sadar,
pikiran tidak sadar (inkubasi), iluminasi (menjelaskan) dan
juga verifikasi. Hal ini disimpulkan sejak ia mempelajarinya
secara mendalam. Ilmuwan seperti Albert Einstein, Hermann von Helmholtz dan
Werner Heisenberg pernah menggambarkan proses
kreativitasnya mirip dengan model Poincare tersebut. Hingga
kini empat tahapan tersebut adalah model kreativitas terbaik
yang dimiliki. Seperti dikutip dari Medindia, Kamis (16/9/2010) sebuah
percobaan menunjukkan bahwa dalam kondisi
ketidaksadaran, seseorang dapat mengaktifkan informasi
kompleks yang menghambat alam sadarnya. Dan itu baru
salah satu faktor. Karena itu kejeniusan seseorang tidak bisa didapatkan
melalui cara singkat, namun membutuhkan sebuah
ketekunan dan kerja keras yang konsisten.

No comments:

Post a Comment