Monday 21 March 2011

Puluhan Ribu Warga Tibet Memilih PM Baru


Pemungutan suara dilakukan setelah pemimpin mereka, Dalai Lama, memutuskan untuk pensiun.

Puluhan ribu warga Tibet di seluruh dunia melakukan pemungutan suara untuk menentukan pemimpin mereka yang baru, menggantikan Dalai Lama yang memutuskan untuk pensiun.
Seperti dilansir dari laman Associated Press, pemungutan suara dilakukan pada Minggu, 20 Maret 2011 di berbagai penjuru dunia. Sekitar 85.000 penduduk Tibet di seluruh dunia, 11.000 dari mereka tinggal di Dharamsala, India, memilih tiga kandidat yang akan menempati posisi sebagai perdana menteri pemerintahan Tibet di pengasingan.
Calon perdana menteri Tibet adalah Lobsang Sengey, lulusan Harvard, Tenzin Namgyal Tethong, diplomat yang bermukim di Amerika Serikat, dan Tashi Wangdi, yang pernah menjadi utusan Dalai Lama di Brussels, New York dan New Delhi.
Pemungutan suara ini dilakukan setelah pada Kamis, 10 Maret 2011, Dalai Lama memutuskan ingin pensiun dari posisinya sebagai pemimpin negara Tibet di pengasingan. Pemimpin umat Buddha Tibet yang bernama asli Tenzin Gyatzo, 75, ini mengatakan ingin fokus mengabdikan dirinya di dunia spiritual dan menjadi agamawan murni.
Setelah pemungutan suara, parlemen Tibet di pengasingan akan membentuk komite khusus untuk memastikan transisi kekuasaan berjalan mulus. "Komite ini juga akan menetapkan tenggat waktu kapan perdana menteri yang baru akan mulai memimpin," ujar salah satu anggota parlemen Tibet di pengasingan, Karma Yeshi, pada pertemuan parlemen di Dharamsala.
Dengan mundurnya Dalai Lama sebagai kepala pemerintahan, berarti Tibet akan memiliki dua pemimpin. Dalai Lama masih akan bertindak sebagai pemimpin spiritual, sementara itu perdana menteri yang akan terpilih akan menjadi kepala pemerintahan Tibet. (adi)

• VIVAnews

No comments:

Post a Comment